ELEMEN-ELEMEN (KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM) & SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER CBIS – PERTEMUAN II

#ELEMEN-ELEMEN (KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM)

Diatas merupakan lingkungan elemen-elemen (komponen sistem), berikut adalah dekripsi elemen-elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri (dalam Raymond, 2001) :

  1. Tujuan : Merupakan tujuan dari suatu sistem tersebut adalah berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah dan prosedur pecapaian tujuan.
  2. Input : Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekeunsi pemasukan data dan jenis pemasukan data.
  3. Proses : Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan dan pencarian.
  4. Output : Merupakan keluaran atau tujuan akhir sistem, output dapat berupa laporan ataupun grafik.
  5. Umpan Balik : Merupakan elemen-elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan ataupun pemeliharaan.

#SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER CBIS

EVOLUSI CBIS

Seluruh aplikasi program komputer atau lebih dikenal dengan software di bidang bisnis tersebut lebih dikenal dengan istilah sitem informasi berbasis komputer CBIS (Computer Based Information System) (dalam Abdul, 2003).

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputermerupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan (dalam Wahyudi & Subando, 2001)

Kemampuan komputer mengelola informasi bisnis yang semakin kompleks dijelaskan oleh Raymond (2004) sebagai berikut : “Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer. Informasi dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain, dan perhatian pada topic ini bersumber dari dua pengaruh. Pertama, bisnis telah menjadi semakin rumit, dan kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik”.

 1. SISTEM INFORMASI AKUTANSI

Nugroho (2001) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.

Menurut Midjan dan Susanto (2001) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan data akuntansi yang merupakan koordinasi dari manusia, alat dan metode yang berinteraksi secara harmonis dalam suatu wadah organisasi yang terstruktur untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen yang berstruktur pula.

Sedangkan menurut Romney dan Steinbart (2000) sistem informasi akuntansi adalah serangkaian dari satu atau lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan, yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi informasi.

Berdasarkan definisi menurut para tokoh dapat disimpulkan sistem informasi akutansi adalah suatu sistem pengolahan data akuntansi yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen untuk tujuan yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur dan teknologi informasi.

2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Susanto (2007) sistem informasi manajemen merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya.

Menurut Hartono (2005) sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

Sedangkan George (2002) sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Berdasarkan definisi para tokoh dapat diambil sebuah kesimpulan sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya.

3. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik (dalam Sutabri, 2004)

Menurut Moore dan Chang (dalam Sutabri, 2004), SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat yang tidak biasa.

Sedangkan menurut Keen dan Scoot Morton (dalam Sutabri, 2004) sistem pendukung keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur

Berdasarkan teori diatas dapat diambil kesimpulan sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen, berkemampuan mendukung analisis dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan dan orientasi perencanaan masa depan. Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur.

4. OFFICE AUTOMATIZATION

Susanto (2007) otomatisasi perkantoran merupakan aplikasi teknologi informasi yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pegawai

Office Automation/Otomatisasi Kantor adalah penggunaan alat elektronik untuk  komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Sistem Elektronik Formal dan Informal. Beberapa sistem OA direncanakan secara formal, dan mungkin didokumentasikan dengan suatu prosedur tertulis, mirip SIM. Namun, sebagian besar sistem OA tidak direncanakan atau diuraikan secara tertulis (dalam Turban, 2003)

5. SISTEM PAKAR

sistem pakar (Expert System) dibuat bertujuan untuk dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya bisa diselesaikan oleh para ahli. Pembuatan sistem pakar bukan untuk menggantikan ahli itu sendiri melainkan dapat digunakan sebagai asisten yang sangat berpengalaman (dalam Sri Kusumadewi, 2003).

Menurut Martin dan Oxman (dalam Kusumadewi, 2003) sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dalam bidang tertentu.

Menurut Ignizio (dalam Kusumadewi, 2003) sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh system berbasis pengetahuan (Knowledge Base System), memungkinkan adanya komponen untuk berpikir dan mengambil kesimpulan dari sekumpulan kaidah.

Berdasarkan teori dari para tokoh dapat disimpulkan bahwa sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang memungkinkan adanya komponen untuk berpikir dan mengambil kesimpulan dari sekumpulan kaidah.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, K. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

George. (2002). Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Hartono, J.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

Kusumadewi, S. (2007). Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Midjan, L., Susanto, A. (2000).  Sistem Informasi Akuntansi 1. Jakarta : Erlangga.

Nugroho, W. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga.

Raymond. (2001). Sistem Informasi. Jakarta : Prenhallindo.

Raymond., George. (2004). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT Indeks.

Romney, M. B., Stembart,P.J. (2000).  Accounting Information System. New Jersey : Prentice Hall.

Sutabri, T. (2004). Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Susanto,A. (2007). Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Lingga Jaya.

Turban. (2003). Introduction to Information Technology. USA : John Wiley & Sons Inc.

Wahyudi,  K., Subando, A.M. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

 

Tinggalkan komentar